bimbang, risau, bingung, bahkan panik........
itulah yang dirasakan sebagian masyarakan Indonesia saat ini..
Bagaiman tidak, harga BBM sebentar lagi akan naik....
kita tinggal menghitung hari sambil menunggu ketukan palu sidang DPR yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 April mendatang.
mungkin kita semuatau ketika harga BBM Naik maka akan mepengaruhi semua sendi-sendi kehidupan.harga bahan pokok sudah pasti akan melambung, transportasi dan yang lainnya...
yah.... sudah pasti menambah penderitaan, PHK akan terjadi dimana-mana dan menambah angka pengangguran. biaya pendidikan akan meningkat dan resiko putus sekolah akan dihadapi bagi rakyart jelata.
kesimpulannya menambah masyarakat yang berada dibawah garis kemapanan....
lalu dimana Pancasila yang menjadi ideologi bangsa ini??
mana kemanusiaan yang adil dan beradab??
dan kemana keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia??
Ironis,,,, Pemerintah yang seharusnya mensejahterakan rakyat malah menjepit dan melilit...
buat apa ada pemerintah kalau hidup terus-terusan susah??
dengan dalih menyelamatkan ekonomi nasional pemerintah seenaknya mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan bagaiman dan apa yang akan terjadi pada rakyat.
hataa rajasa selaku Menteri Kordinator Bidang Perekonomian menatakan
"Karena itu bagian dari tugas pemerintah adalah menjelaskan kepada kawan-kawan yang demo. Inilah program pemerintah sebenarnya baik dalam rangka menyelamatkan perekonomian nasional. Dalam rangka kita menjaga momentum pertumbuhan sekaligus juga melindungi masyarakat kita yang lemah, terkena dampak dengan bantuan-bantuan langsung, memberikan
beasiswa, termasuk juga transportasi dan sebagainya,"
(dikutip http://www.tribunnews.com/2012/03/17/hatta-rajasa-kenaikan-harga-bbm-selamatkan-ekonomi-nasional)
apakah ada yang bisa menjamin hal ini??
tahun 2005 dan 2008 kasus yang sama terjadi dengan dalih yang sama dan menawarkan solusi yang sama.
bahkan mahasiswa, rakyat yng melakukan demonstrasi, menolak kenaikan BBM tidakl sama sekali dihiraukan bahkan tidak jarang terjadi tindakan kekerasan kepada pada pendemo oleh aprat.
lalu kenapa bukan gaji Presiden, gaji mentri, dan DPR yang dikurangi untuk menutupi kekurang APBN.
Negara yang seharusnya mensejahterakan rakyat, kini tak mampu melaksanakan tugasnya.wakil rakyat yang duduk di kantor DPR tidak lag mewakili rakyat, namun menjadi wakil untuk dirinya sendiri dan partainya...